Bismillah, Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.
Yang dimaksud dengan tabungan akhirat adalah harta yang bermanfaat untuk menyongsong kehidupan akhirat. Maka segala nikmat yang Alloh titipkan pada kita, lalu kita maksimalkan untuk kebaikan Insya Alloh dinilai sebagai tabungan akhirat. Apa saja contohnya?
Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda
إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ
“Sejatinya kebaikan yang akan mengiringi seorang mukmin setelah ia meninggal adalah;
(1) Ilmu yang ia ajarkan dan sebarkan, (2) Anak shalih yang ia tinggalkan, (3) Al Qur`an yang ia wariskan, (4) atau masjid yang ia bangun, (5) atau rumah yang ia bangun untuk ibnu sabil, (6) atau sungai yang ia alirkan (untuk orang lain), (7) atau sedekah yang ia keluarkan dari harta miliknya dimasa sehat dan masa hidupnya, semuanya akan mengiringinya setelah meninggal”
[HR Ibnu Majah 238]
Dalam hadits lain yang telah banyak kita hafal,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ إِلا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika manusia mati maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara; (1) Sedekah jariyah, (2) Ilmu yang diambil manfaatnya, (3) Anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya”
[HR Muslim 3084]
Jika dicermati dari 2 hadits diatas, tabungan akhirat itu akan merujuk pada 3 hal; ilmu (yang berbuah amal sholih), harta (untuk kebaikan), dan adab pada keluarga atau orang lain.
Pertama adalah ilmu,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”
[HR Muslim 3509].
Orang yang memiliki ilmu dan mengajarkannya, atau mengamalkan dan memberi contoh kepada yang orang lain hingga diikuti, maka baginya pahala sebagaimana orang yang mengikutinya juga mendapat pahala, ia akan terus mendapat pahala walaupun sudah meninggal.
Kedua harta,
Sa’ad bin Ubadah rodhiallohu ‘anhu, tatkala ibunya meninggal dunia, ia datang dan menyampaikan kepada Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِيَ الْمِخْرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيْهَا
“Wahai Rosululloh sejatinya ibuku telah meninggal dunia. Ketika itu saya tidak hadir. Apakah dapat bermanfaat kepadanya bila aku bershodaqoh (wakaf) sebagai gantinya?”
Beliau menjawab, ”Ya,”
maka Sa’ad berkata, ”Sejatinya aku menjadikan kamu sebagai saksi, bahwa pekarangan yang banyak buahnya ini aku shodaqohkan (wakafkan) atas nama ibuku”
[HR Bukhori 2551]
Ketiga orang,
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا
“Kedudukanku dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini”
(Beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengah, namun beliau regangkan antara keduanya)
[HR Bukhori 4892]
مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ
“Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan lalu ia berbuat baik kepada mereka maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka”
[HR Muslim 4763]
Poin ketiga ini bisa anak yatim, anak kandung, dan selainnya.
Dewan kemakmuran Masjid Ahsanu Amala bermaksud melakukan renovasi Masjid dengan skala besar dengan pertimbangan sebagai berikut :
Didasari hal tersebut diatas maka Masjid Ahsanu Amala harus dilakukan renovasi dengan skala besar (renovasi total) dibangun dengan kontruksi 2 lantai, satu kubah besar ditengah dan dua menara yang menyatu dengan bangunan masjid.
Ukuran bangunan masjid yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Perkiraan kapasitas jamaah :
Total kapasitas jama’ah : 850 jama’ah.
Perkiraan jumlah biaya Rp. 3.650.000.000 (Tiga milyard enam ratus lima puluh juta rupiah)
Rab tersebut diatas bisa berubah seiring perubahan harga barang barang material.
- Pembangunan Masjid lantai 1 Rp. 1.825.000.000
(Satu milyard delapan ratus dua puluh lima juta rupiah) dan
- Pembangunan masjid lantai 2 Rp. 1.825.000.000
(satu milyard delapan ratus dua puluh lima juta rupiah).
Kita akan prioritas pembangunan lantai satu sampai selesai dan dapat digunakan seratus persen.
- Pembangunan lantai 1 akan dimulai apabila dana pembangunan sudah terkumpul 35% dari Rab yakni Rp. 1.825.000.000 X 35% = Rp. 638.000.000,-
(Enam ratus tiga puluh delapan juta rupiah).
- Pembangunan lantai 2 akan dimulai apabila dana pembangunan sudah terkumpul 35% dari Rab yakni Rp. 1.825.000.000 X 35% = Rp. 638.000.000,-
(Enam ratus tiga puluh delapan juta rupiah).
Bangunan Ini merupakan bangunan yang sangat besar sehingga, perlu direncanakan, dibuat DED (Detail Enginering Desain) dan tahapan pembangunan, kontruksi,arsitek dan finishing serta pengawas.
Kepastian sumber dana pembangunan adalah suatu yang sangat penting, agar pembangunan bisa berjalan lancar. Adapun sumber dana yang akan kita gali adalah sebagai berikut :
Dari Nominal yang ditentukan, bisa setorkan dengan dilakukan secara bertahap atau tempo dalam waktu yang bisa bapak/ibu/saudara tentukan sendiri
✅Rekening Donasi
💳 BANK SYARIAH INDONESIA
|Kode Bank : 451
|No Rekening: 1044500945
|a.n Masjid Ahsanu Amala
💳 BANK MANDIRI
|Kode Bank : 008
|No Rekening: 121-00-1045891-1
|a.n YAYASAN GRIYA AHSANU AMALA
Konfirmasi
Rudi - 0815 9210 573
*TIM PANITIA PEMBANGUNAN MASJID AHSANU 'AMALA*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
✒ INFO LENGKAP :
1. Bapak Rudiyono - 0815 9210 573
2. Bapak Suparno - 0899 9650 626
3. Bapak Darma - 0856 8038 121
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala sudah mencatat amal jariyah kita. aamiin
Semoga kita senantiasa diberi pertolongan oleh Alloh sehingga dimudahkan untuk memiliki tabungan akhirat
Jazakumullahu khairon katsiro